Sabtu, 13 Oktober 2012



Bahasa Sebagai Jati Diri

Jika di lihat dari kehidupan sehari – hari, bahasa adalah suara yang kita keluarkan dari mulut kita yang memiliki arti dan di gunakan untuk berkomunikasi. Adanya bahasa itu sangatlah penting, baik sebagai identitas dan sebagai alat untuk menjalin hubungan satu sama lain. Bahasa, menurut terjemahan bebas adalah kumpulan kata yang mempunyai makna yang diucapkan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Bagi bangsa kita Indonesia, bahasa adalah termasuk kekayaan bangsa, karena Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki banyak suku, ras, agama, dan daerah yang beragam, maka bahasa merupakan sebuah alat pemersatu bangsa. Indonesia yang memilik populasi ratusan jiwa, tercatat memiliki lebih dari 700 bahasa daerah, maka bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional memiliki peran penting sebagai pemersatu dari beragam bahasanya itu meskipun banyak sekali bahasa yang dimiliki negara kita ini di setiap daerahnya. Sumpah Pemuda 1928 secara tegas menyatakan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia. Pernyataan itu telah terbukti dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia bahwa bahasa Indonesia telah menyatukan bangsa yang terdiri atas bermacam suku bangsa dengan bahasa daerah masing-masing yang tersebar dari Sabang hingga Merauke ke dalam satu kesatuan bangsa Indonesia. Artinya, menggunakan bahasa Indonesia secara cermat sambil tetap memeliharanya agar bahasa Indonesia dapat tumbuh dan berkembang sebagai sarana komunikasi yang mantap dan sekaligus sebagai lambang jati diri bangsa Indonesia. Sama hal seperti di negara lain, setiap negara yang berdaulat memiliki bahasa nasionalnya masing-masing yang di gunakan dalam kehidupan sehari – hari.
Seiring dengan berjalannya waktu, banyak sekali bahasa – bahasa yang muncul mendampingi bahasa kita yang sebenarnya. Sangat di sayangkan jika kita sebagai bangsa Indonesia menggunakan bahasa yang lain yang bukan merupakan bahasa sebenarnya. Tetapi kita seharusnya bisa menilai, apa yang baik untuk kita ucapkan saat berkomunikasi, sehingga bahasa yang sebenarnya tetap menjadi identitas negara kita dan menunjukkan bahasa itu sebagai jati diri bangsa. Bukan malah menggeser bahasa yang seharusnya kita pergunakan dalam kehidupan kita sehari – hari.
Bisa kita jadikan contoh, bangsa Jepang di negaranya sangat menjunjung tinggi bahasanya sebagai jati diri. Mereka tidak menggunakan bahasa lain saat berbicara dengan bangsa lain / orang dari negara lain, dengan bangga menggunakan bahasanya meskipun lawan bicaranya menggunakan bahasa yang berbeda dari bahasa Jepang. Dengan itu secara tidak langsung bangsa Jepang mengajak bangsa lain untuk mempelajari bahasanya sehingga bahasa jepang bisa di kenal bahkan di pelajari oleh bangsa lain. Begitu juga dengan negara lainnya. Tetapi justru tidak jarang kita lihat bangsa kita berlomba – lomba menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari – harinya. Dengan bangganya bangsa kita menggunakan bahasa lain dari bahasa Indonesia yang sudah jelas itu adalah sebuah kesalahan.
Memang benar bahasa Inggris adalah bahasa Internasional yang harus kita pelajari untuk menghadapi kemajuan zaman saat ini, tetapi kita juga harus bisa menempatkan kapan kita harus menggunakannya atau tidak menggunakannya sehingga kita tidak meninggalkan bahasa kita sebagai jati diri negara kita.

Sumber :
http://bahasa.kompasiana.com/2012/09/26/bahasa-sebagai-sebuah-jati-diri/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar